OLEHDONNY AFRONI Klub Irak Arbil gagal memanfaatkan keuntungan bermain di kandang untuk menjadi juara Piala AFC 2012 setelah digilas Kuwait SC 4-0 dalam pertandingan final di Stadion Francouse Al Hareeri, Minggu (4/11) dini hari WIB.Bagi Arbil, hasil ini membuat mereka gagal membalas kekalahan dari lawan yang sama pada musim lalu. Di leg pertama semi-final 2011, Arbil yang juga tampil di kandang menelan kekalahan 2-0, dan bermain imbang 3-3 ketika tandang ke markas Kuwait SC.Sedangkan bagi Kuwait SC, sukses ini membuat mereka menjadi kampiun untuk kali kedua setelah terakhir kali pada 2009. Sebetulnya Kuwait SC mendapatkan peluang menjadi juara kedua kalinya pada tahun lalu, tapi mereka ditaklukkan klub Uzbekistan Nasaf 2-1 di final.Dalam laga yang disaksikan sekitar 45 ribu penonton ini, pendukung tuan rumah sudah terbungkam ketika laga baru berjalan tiga menit lewat titik putih menyusul pelanggaran terhadap Walied Ali di kotak terlarang. Penalti Chadi Hammami membuka keunggulan Kuwait SC.Tiga menit sebelum babak pertama berakhir, Kuwait SC menggandakan keunggulannya. Issam Jemaa melepaskan umpan panjang ke jantung pertahanan Arbil yang disambut Rogerinho yang selanjutnya menaklukkan Sarhank Mohsin Nader, sehingga menutup babak pertama dengan skor 2-0.Arbil yang mencoba mengejar ketertinggalan mereka bisa memperbaiki performa, tapi mengalami kesulitan menembus pertahanan solid Kuwait SC. Tendangan bebas Salih Sadeer berhasil ditepis Musab Al Kandari. Bola muntah disambar Ivan Bukenya, tapi tendangannya tak menemui sasaran.Kuwait SC mereka memperbesar keunggulan mereka pada menit ke-83 melalui Abdulhadi Khamis, sebelum akhirnya Hammami mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua pada masa injury time guna memastikan kemenangan 4-0. Ikuti GOAL.com Indonesia di twitter dan gabunglah bersama kami di facebook untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola terbesar di dunia maya!
0 komentar:
Posting Komentar