Bola.net - Boleh jadi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (
PSSI) terlalu banyak jadwal uji coba bagi Tim Nasional
Indonesia. Sehingga, ketika salah satunya mengalami kendala, PSSI kerepotan dalam menyikapinya.
Misalnya saja, PSSI baru mengetahui jika laga uji coba lawan Timor Leste harus ditunda. Cukup ironis mengingat PSSI menggadang-gadang laga tersebut tersaji di Dili, pada 6 Oktober. Pemicunya, jadwal padat yang dimiliki O Sol Nascentle (matahari terbit) selama bulan tersebut.
"Semula, PSSI meminta jadwal uji coba di Dili pada 6 Agutus 30 lalu. Namun, PSSI meralatnya menjadi 6 Oktober. Tapi sudah kami katakan jika tidak mungkin, sebab jadwal sangat padat," ujar Amandio De Araujo Sarmento Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federacao De Futebol De Timor Leste (federasi sepak bola Timor Leste).
"Kami hanya punya waktu sedikit untuk mempersiapkan diri tampil di ajang kualifikasi Piala AFF 2012. Kami harus berjuang bersama Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei," tuturnya.
Dikatakannya, O Sol Nascentle kini tengah memantapkan skudnya jelang tampil di Piala AFF 2012. Bahkan, dua laga uji coba pun siap dijalani.
Timor Leste memang tidak seberuntung Indonesia di edisi kesembilan kompetisi sepak bola antarnegara di Asia Tenggara tersebut. Sebagai tim peringkat teratas ASEAN, Indonesia, Thailand, Singapura, lolos otomatis ke babak utama. Nantinya, pertandingan dihelat di Malaysia dan Thailand pada 24 November-22 Desember 2012.
Untuk dua tempat lainnya akan diperebutkan lima tim peringkat terendah dalam babak kualifikasi yang akan diselenggarakan pada 5-13 Oktober di Kota Yangoon, Myanmar.
Babak kualifikasi menggunakan format round robin, yakni setiap peserta akan menghadapi peserta lainnya masing-masing satu kali. Otomatis, peringkat satu dan dua kualifikasi berhak melaju ke babak utama.
Brunei akan kembali mengikuti Piala AFF setelah pada edisi sebelumnya harus absen karena mendapat sanksi dari FIFA sejak September 2009. Sementara Filipina yang berhasil menembus semifinal Piala AFF 2010 dipastikan melaju ke babak utama menggantikan posisi Myanmar yang harus berlaga di babak kualifikasi untuk pertama kalinya sejak tahun 1998.
"Kami ditahan Persires Bali Devata dengan skor 0-0 di Stadion Ngurah Rai, Bali. Berikutnya, kami akan lawan Perseden Denpasar, Senin (1/10) di tempat yang sama," imbuhnya.
Semula, dua laga tersebut direncanakan digelar di stadion Dipta, Gianyar, Bali. Lantaran kurang maksimalnya persiapan, uji coba harus digelar di Stadion Ngurah Rai.
"Stadion Dipta digunakan untuk perayaan bulan purnama keempat. Hampir seluruh masyarakat Bali beribadah seharian penuh di lokasi yang diubah menjadi kuil tersebut," terang Direktur SDM Persires Bali Devata, Borgo Pane.
Sementara itu, Penangung jawab Tim Nasional Indonesia Bernhard Limbong hanya bersikap santai. Padahal, dirinya yang kerap menggebu-gebu memaparkan rencana uji coba tersebut.
"Tidak perlu repot-repot, kita ganti dengan Thailand saja kalau begitu. Tapi waktunya belum bisa diketahui," kata Limbong.
Ditempat yang sama, Koordinator Timnas Bob Hippy setali tiga uang dengan Limbong. Dikatakannya, Timnas senior bisa lebih fokus menjalani pemusatan latihan/traning center (TC) tahap ketiga yang direncakan pada 4 oktober.
"Kalau begitu, 6 Oktober kita tanpa uji coba. Kita tunggu saja lawan Timnas berikutnya. Sebab, banyak penawaran yang sudah berdatangan," tuturnya.
Dikatakannya lagi, Timnas akan melawan Vietnam di Hanoi pada 16 Oktober. Kemudian, kontra Timnas U-22 di Solo, Jawa Tengah, pada 20 Oktober. (esa/gia)