"Kami ingin lebih profesional. Selain itu, terus melakukan evaluasi mengenai keseluruhan yang sudah kami kerjakan. Sektor-sektor organisasi yang tidak produktif, harus digenjot. Bahkan, dicari pengganti jika diperlukan," terang Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin usai membuka Sekolah Sepakbola (SSB) Bali Devata, di Stadion Ngurah Rai, Bali, Minggu (30/9).
Terkait penggabungan kompetisi, Djohar mengaku butuh proses panjang. Namun, tidak boleh menyerah dalam memperjuangkannya supaya mampu tampil lebih berkualitas.
"Karena itu, kami membutuhkan laporan Joint Committee (JC). Kami juga berupaya mengestimasi anggaran untuk Timnas dari U-12, U-14, U-17, U-22 dan senior. Kami ingin Timnas dapat berprestasi di semua usia," sambungnya.
"Kemudian, kami akan merealisasikan target mencetak pelatih usia dini hingga 1000 dalam satu tahun. Harapannya, hingga 2015 mendatang, Indonesia sedikitnya memiliki 4000 pelatih," tukasnya.
Sementara itu, seiring resmi didirikannya SSB Bali Devata, Djohar berharap banyak muncul pesepak bola handal. Pasalnya, Bali tidak hanya maju dalam hal dunia pariwisata, melainkan juga olahraga.
"Kami tidak hanya mengajarkan sepak bola, melainkan bahasa Inggris. Sepakbola bukanlah sebatas soal cara bermain, melainkan pendidikan," ujar pendiri SSB Bali Devata, Darmawan Anandita. (esa/dzi)
30 Sep, 2012
-
Source: http://www.bola.net/indonesia/senin-rapat-exco-bahas-restrukturisasi-pssi-184e15.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar